Maskoflife

Maskoflife

Either write something worth reading , or do something worth writing.

Impressive Sketch

Impressive Sketch

Take a life

Take a life
Growth: its a process that we must passed

24 Mar 2013

Watch out! Pregnancy and Birth

     Di pertemuan kali ini dikelas priseks, kelompok ngebahas tentang chapter Pregnancy and Birth.. Pertama-tama kelompok ngebahas bahwa di Australia itu anggapan bayi berasal dari mother earth sedangkan ada juga budaya lain yang percaya kalau bayi itu ada karena adanya roh yang masuk ke tubuh perempuan dan akhirnya hamil..Perbedaan akan selalu ada sih, tapi yang pastinya secara biologis yang kita tahu adalah, bayi dimulai dari adanya fertilisasi atau pembuahan sperma dan ovum yang menjadi zigot dan akan berkembang menjadi embrio atau calon bayi..
     Dalam kehamilan kita tau bahwa adanya anak kembar..Nah, kembar itu sendiri ada 2 jenis yaitu kembar identik dan kembar fraternal..apa bedanya?? Kembar identik itu adalah kembar yang berasal dari 1 sperma dan 1 ovum yang kemudian membelah menjadi dua..Sedangkan kembar fraternal itu berasal dari 2 zigot yang terbuahi bersama-sama hehehe jadi kembar identik itu lebih mirip karena namanya aja identik ya hihi
Selain itu ada juga nih yang namanya conjoined twins atau yang biasa kita kenal sebagai kembar siam, dalam hal ini, zigot gagal membelah sehingga ada bagian tubuh dari bayi yang nempel dan ga membelah secara normal..huhu
     Nah sebelumnya kita juga perlu mengetahui tanda2 kehamilan, nih buat para calon ibu, secara umum kita tau tanda kehamilam apabila perempuan telat menstruasi, adanya nyeri dibagian payudara dan mengalami morning sickness, yaitu suka mual2 dipagi hari..Selain itu juga bisa terjadi irregular bleeding pada kasus tertentu, kalau pendarahan ini terjadi secara berlebihan, maka akan menyebabkan keguguran bagi sang ibu.. Untuk mengetahui apakah perempuan hamil atau tidak, biasanya kita menggunakan alat tes kehamilan yang mengukur HCG atau Human Chorionic Gonadotrophine yang biasanya dilakukan setelah 8 sampai 9 hari dari telatnya menstruasi..
     Tapi ada juga kan kasus yang kita temui pada pasangan yang telah menikah bertahun-tahun tapi belum dikaruniai anak, penyebabnya mungkin beragam, bisa saja masalah usia, struktur rahim, adanya gumpalan darah dirahim atau nama lainnya fibroid.. Pada permpuan yang mengalami infertil atau tidak bisa hamil, maka akan adanya tekanan secara emosional, menurunnya self esteem dan adanya rasa takut dan frustasi..
Motherhood mandate merupakan istilah yang digunakan untuk individu yang tidak bisa hamil atau infertile menjadi merasa tidak bisa mengurus anak dan menjalankan peran sebagai seorang ibu dengan baik.. Bagi pasangan yang mengalami infertilitas, ada solusi yang dapat dilakukan berupa assisted reproductive options berupa bayi tabung dan cara lainnya, namun biasanya biaya yang dibutuhkan sangat mahal dan tidak menjamin pasti akan memiliki anak..hehe
     Ada juga nih pembahasan kelompok yang unik menurut saya yaitu, kalau kita pengen punya bayi cewe maka saat berhubungan perempuan harus miring ke arah kiri, dan jika ingin anak cowo maka miring ke arah kanan karena konon katanya, pada testis pria sebelah kanan itu mengandung calon bayi laki-laki..hihihi percaya ga percaya sih yaa hehe
     Dalam berhubungan seksual, pasangan yang belum ingin memiliki anak disarankan untuk menggunakan alat kontrasepsi dengan tujuan untuk menghindari penyakit kelamin dan menunda kehamilan..Pada jaman sekarang ini, terdapat berbagai macam alat kontrasepsi yang diperjualberlikan dengan bebas dengan berbagai cara pemakaian, range harga dan jangka waktu yang berbeda-beda..Beberapa diantaranya yang disebutkan kelompok adalah diaphragm, sponge, lea’s shield dan femcap..Alat kontrasepsi selain digunakan untuk laki2 juga ada yang digunakan untuk perempuan, macam2nya berupa ada yang suntik hormone, diletakkan dibawah lapisan kulit bagian tubuh tertentu, berupa pil minum..Dan semua itu bertujuan utnuk menghambat terjadinya ovulasi dan menunda kehamilan hehehe
Sekian minggu ini, sampai jumpa lagi yaaaa dipembahasan seru selanjutnya ;)
Calvina Veronica
70510020
Priseks / E
Because every people is unique and different :)

     Di kelas tekwan hari ini dibahas tentang social history nih temen-temen..Social history disini maksudnya adalah hal-hal apa saja yang harus kita perhatiin sebagai seorang pewawancara dalam lingkungan sosial disekitar kita hehehe mungkin supaya kita lebih peka kaliyaaa hehehe karena hal2 yang akan saya bahas dibawah ini yang mempengaruhi seseorang dalam berperilaku..
     Tujuan utama dari mengetahui dan menggali social history seseorang adalah supaya kita tau the whole story dengan mengetahui persepsi, perasaan, cara berpikir dan cara individu memaknai suatu peristiwa dari yang mereka laporkan dalam wawancara yang nantinya kita lakuin..
     Apa itu social history?? Social history itu sendiri mencakup hal2 yang dimiliki sama klien kita bahkan dari masa kecilnya sampe kondisi saat ini.. Pertanyaannya adalah kenapa kita harus perhatiin social history dari setiap klien atau orang yang kita wawancarai?? Jawabannya adalah karena setiap individu itu berbeda, unik dan ga punya pengalaman yang sama.. Karena fakta atau kejadian dan pengalaman yang dialami setiap individu berbeda, makanya kita perlu buat tau social history mereka yang berbeda2 juga pastinya..hehehe Remember this, no two people experience life in quite the same way! ;)
     Sekarang kita bakal mulai ngebahas satu2 nih komponen2 dari social history itu sendiri terdiri dari apa aja hehehe tapi kita bahas secara singkat aja kaliyaa hihi
Yang pertama family history, penting untuk kita tahu latar belakang keluarga dari klien, misalnya aja kita bisa tau apakah masalah yang dialami oleh klien sekarang juga pernah dialami oleh anggota keluarga lainnya??misalnya aja penyakit diabetes atau kronisnya AIDS..selain itu dari family history kita juga bisa tau bagaimana karakteristik, komunikasi, masa lalu atau bahkan konflik yang terjadi didalam keluarga klien yang sangat mungkin mempengaruhi klien kita..Selain itu, didalam keluarga kita juga dibentuk melalui budaya kan, sedangkan kita tau juga bahwa budaya itu beda2 dan punya peranan yang besar dalam hidup seseorang hehe salah satu cara yang paling efektif kita untuk tau family history dengan baik adalah dengan melihatnya dari genogram atau pohon keluarga hehehe
     Yang kedua adalah educational history, sebagai pewawancara, faktor pendidikan klien penting untuk kita ketahui karena melalui pendidikan yang ditempuh klien kita dapat mengetahui bagaimana relasi klien dengan teman2nya, gurunya dan yang terpenting adalah karena lingkup pendidikan merupakan salah satu faktor terbesar yang membentuk kepribadian seseorang, karena seperti kita tau, kita lebih banyak habisin aktu disekolah atau dikampus daripada dirumah hehehe ada hal yang saya catat dari pembahasan mengenai pendidikan nih temen2..IP atau nilai rapot itu emang ga nentuin apakah seseorang pasti berhasil dalam kehidupannya! Hehehe setuju banget sama pendapat ini hehehe
     Yang ketiga adalah job history atau pekerjaan seseorang.. Saya punya pertanyaan nih, ada seseorang yang terus menerus bekerja dalam pekerjaan yang sama dan perusahaan yang sama disepanjang hidupnya..Apakah orang ini loyal atau bodoh??
Jawabannya adalah bodoh..karena ga ada orang yang ga mau kehidupannya lebih baik..mungkin kita bisa ganti kata bodoh dengan ga mau usaha atau kurang atraktif kaliya, jadinya individu model ini kaku dan ga berpikiran pengen hidup yang lebih baik hehehe *sotoy* huaahaaha
     Yang keempat itu ada marital history..seperti kita tau marital artinya hubungan pernikahan..Jadi sebagai pewawancara kita perlu tau latar belakang pernikahan seseorang *bukan bermaksud kepo* tapi memang melalui marital history kita sebagai pewawancara bisa mengetahui relasi klien dengan orang terdekatnya yaitu suami atau istri dan anak2nya..memang dikatakan bahwa pertanyaan mengenai aspek ini emang ga mudah karena tergolong privasi dan sensitif..Contohnya aja, saat kita sebagai pewawancara ketemu sama klien yang udah berusia 52 tahun tapi masih jomblo..nahloh, sensitif banget kan saat kita harus tanya status pernikahannya??huehehehe
     Yang kelima bakal kita bahas adalah interpersonal relationship..aspek ini mencakup hubungan klien dengan teman, rekan kerja maupun tetangganya hehehe hal ini dapat kita ketahui untuk membantu individu dalam melihat hubungannya dengan lingkungan sosialnya.. Yang keenam adalah recreational pereferences, contoh dari pertanyaan dari aspek ini adalah apakah klien merasa bahagia dan menikmati hidupnya?? Hal ini termasuk rekreasi dan waktu luang untuk diri individu itu sendiri..karena hidup itu harus seimbang, selain kerja dan memenuhi kebutuhan hidup, setiap individu juga butuh leisure time lah ibaratnya agar individu punya waktu untuk menikmati hidup dan bersantai huehehehe
     Yang ketujuh adalah sexual history, hal ini juga merupakan bahasan yang sensitif kalau memang klien kita datang dengan tidak mengungkapkan masalah apa yang mereka alami..Beda sama klien yang memang datang dengan keluhan seksual, secara kita sebagai pewawancara ga perlu menanyakan lagi kan hubungan atau kehidupan seksual dari klien tersebut.. Yang kedelapan adalah medical history yang menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi individu dalam kehidupannya..contohnya aja kita sebagai pewawancara harus tau obat apa yang dikonsumsi sama klien dan langkah medis apa aja yang udah pernah ditempuh sama klien kita..jadi kita paling tidak tahu apa saja yang telah dilalui oleh klien sebelum klien ketemu sama kita hehehe
     Kesembilan adalah pcychotherapy history, hal ini berhubungan dengan poin kedelapan tadi..kenapa klien mungkin aja ga membaik setelah klien kita mengeluh sudah pernah ke psikolog sebelumnya? Bisa saja terdapat diagnosa ataupun treatment yang tidak tepat yang klien kita alami hehehe yang kesepuluh adalah legal history, hal ini perlu kita tanyakan pada klien kita sebagai ukuran kita terhadap klien dalam memandang hukum dan semua aturannya
     Yang kesepuluh adalah alcohol and substance abuse¸ yang nentuin apakah klien kita itu punya ketergantungan sama zat2 tertentu yang akhirnya mempengaruhinya dalam berperilaku..Aspek ini berkaitan sama aspek yang kesebelas yaitu nicotine and caffeine consumption yang dapat juga mempengaruhi kesehatan dan kondisi klien kita hehehe
Yang terakhir adalah personal and social history if childhood and adolescence dari seseorang, karena individu dewasa bisa ada karena segala pengalaman dari masa kecil, remaja sampai sekarang hehehe
     Dari semua aspek yang perlu kita ketahui sebagai pewawancara, saya pengen ngulang nih beberapa hal yang ga boleh kita lupain dalam melakukan wawancara yaitu, listen, tanyalah yang penting untuk digali, hindari pertanyaan yang bersifat menginterogasi, catat yang penting, ingat bahwa terdapat latar belakang budaya yang berbeda pada setiap individu atau klien dan yang terakhir adalah lakukan probing yaitu gali lebih dalam tentang klien kita..Semangaaaaatttt wawancaraaaaa!!! ;)
Calvina Veronica
705100020
Tekwan / C

19 Mar 2013

Photos of the day







Everyone needs to be heard ;)

     Di minggu ini, kelas teknik wawancara ngebahas tentang berbagai hal yang harus dan sebaiknya kita hindari dalam melakukan wawancara.. Hal pertama yang harus kita lakuin pastinya dalah membina rapport yang dapat dimulai dari pembicaraan dan suasana yang hangat dan nyaman..Rapport ini juga mungkin ga akan terbina dengan baik dalam satu kali pertemuan, mungkin dibutuhkan beberapa kali pertemuan agar tercipta suasana yang lebih nyaman..Dalam hal ini, hindari juga raut wajah yang datar dan jangan pula menunjukkan ekspresi wajah yang berlebihan sehingga terkesan judgemental.. Hal yang saya catat hari ini adalah, ketika individu yang kita wawancarai menceritakan masalah dan kesedihannya, lalu kita terlalu ekspresif dalam menanggapinya seperti misalnya berkata “Hah?? Masa sih?? Kita justru akan memperkuat kesedihannya atau keterpurukan dari individu itu sendiri, karena secara tidak langsung kita menyatakan bahwa dia sangat salah telah melakukannya..
     Hal kedua yang penting juga adalah adanya empati..kalau kata kebanyakan orang adalah bagaimana caranya kita merasakan berjalan menggunakan sepatu orang lain hehehe dalam bahasan mengenai empati ini, saya mencatat hal penting yang sangat benar menurut saya, empati mungkin akan sulit dilakukan ketika kita sendiri tidak dapat mengontrol emosi yang kita miliki, contohnya aja, sebelum melakukan wawancara kita lagi ribut sama pacar atau berantem sama orangtua, bagaimana caranya deh tuh supaya emosi kita sama pacar atau orangtua yang masih membara itu bisa kita redam saat kita berhadapan sama klien hehehe sebenernya terkadang tanpa kita sadari pun kita sulit mengetahui perasaan kita sendiri, apalagi perasaan orang lain kaaann hehehe oleh karena itu kita sebagai pewawancara apalagi psikolog harus belajar banyak sih huehehe
     Hal ketiga yang harus diperhatikan adalah attending behavior yakni memberikan waktu untuk klien bercerita mengenai diri mereka..poin ini akan berjalan dengan baik apabila pewawancara fokus pada klien dan bukan fokus pada diri sendiri..Dari bahasan ini, ci tasya sempat memberikan kami semua ropleplay didalam kelas.. Kami disuruh untuk pasangan, misalnya A dan B..Pertama, A disuruh untuk berceritaaaa panjang lebar sedangkan sih B tidak mendengarkan apapun yang dikatakan oleh A misalnya aja dengan menyibukkan diri atau bermain bb misalnya..kemudian setelah itu posisinya dibalik..Tujuan dari roleplay ini adalah supaya kita semua mengetahui bagaimana rasanya kalau kita dicuekin atau saat kita lagi cerita itu ga didengerin..hehehehe tapi jujur sih emang ga enak kalau kita lagi cerita tapi ga dingerin sama orang yang kita ajak cerita!! Rasanya nyuuuss nyusss gitu pengen nabok!! huahahahhaa
     Selain itu, ada beberapa perilaku yang dapat ditunjukkan sebagai bukti kita memperhatikan klien yaitu secara visual, tatap mata klien sesekali dan jangan arahkan pandangan terlalu jauh dari posisi klien..yang kedua melalui kualitas vokal yaitu perhatikan nada dan kecepatan dalam berbicara..yang ketiga adalah jangan terlalu cepat mengalihkan topic ataupun memotong pembicaraan klien..dan yang keempat adalah bahasa tubuh yang tidak berlebihan dan sesuai dalam merespon klien..
     Nah, dalam wawancara itu sendiri  juga ada 2 jenis  pertanyaan yaitu open question dan closed question.. Open question merupakan pertanyaan yang tidak bersifat mengarahkan sehingga klien dibebaskan dalam mengekspresikan perasaannya..contohnya adalah “Apakah anda dapat menceritakan lebih lanjut?” Sedangkan closed question adalah jawaban yang hanya merujuk pada jawaban tertentu seperti ya atau tidak..contohnya adalah “Apakah anda kesal?” Pertanyaan seperti ini tidak akan berhasil dalam menggalin informasi yang lebih dalam mengenai diri klien..
     Terdapat  beberapa hal yang harus dihindari dalam wawancara yaitu jangan paksa klien untuk membicarakan hal yang tidak ingin ia ceritakan, hindari pertanyaan yang bersifat menginterogasi dan membuat klien merasa tertekan, hindari pertanyaan “mengapa?” karena pertanyaan yang diawali dengan mengapa tidak akan mengungkapkan apa yang sebenarnya ada didalam diri klien sehingga akan memunculkan rasionalisasi berupa pembelaan diri dan bukan merupakan jawaban yang sebenarnya..lebih baik gunakan kata tanya “Apa, bagaimana dan kapan?”
     Untuk mengungkapkan perasaan bahwa kita mengerti dan mendengarkan cerita klien, maka hal yang dapat kita lakukan sebagai pewawancara adalah mencoba merangkum kata2 dan ceritanya dengan menggunakan kata2 kita sendiri dan coba ungkapkan sedikit perasaan sebagai feedback bahwa kita mencoba untuk merasakan apa yang dirasakan oleh kilen.. Nah sekarang udah selesai nih pembahasan sekilas saya tentang hal2 apa saja dari hal2 apa saja yang harus kita perhatikan ketika wawancara sampai rasanya dicuekin hihihii intinya adalah bahwa klien atau orang yang kita wawancarai itu butuh didengarkan, care dan fokus dari yang ngedengerin, karena ga ada orang yang suka dicuekin.. The key for being a good interviewer is focused on clients at all times, because everyone needs to be heard! ;)
Calvina Veronica 705100020
Tekwan kelas C

17 Mar 2013

Survive or Surrender ? You decide!
    Kali ini saya mau ngebahas topik yang seru juga nih..mulai dari perbedaan orang jaman dulu sama orang jaman sekarang menjalani hubungan percintaan, menikah sampai ada beberapa yang harus mengakhiri hubungan ke jalur perceraian dan hal2 apa saja yang membuat pasangan akhirnya bercerai atau justru malah bertahan..
     Konon katanya, jaman dulu itu hubungan percintaannya lebih bertahan lama daripada jaman modern kaya sekarang ini..ABG jaman sekarang malah banyak yang sering melakukan one night stand alias bercinta dalam satu malam walaupun mungkin pasangan ini belum kenal lama dan tidak dalam suatu hubungan pacaran loh..Biasanya mereka melakukannya karna memang belum adanya komitmen diantara mereka..
     Kalau jaman dulu dan yang banyak saya denger dari papa mama juga niiih, lelaki jaman dulu yang mau ajak perempuan keluar rumah buat jalan2 itu ijinnya setengah mampus loh haha sih lelaki harus dateng kerumah perempuan, kenal dulu sama orangtuanya, ijin dulu trus kalaupun diijinin juga sih perempuan harus bener dijagain dan pergi ketempat2 positif dan harus dipulangin tepat waktu alias ga malam2 huehehe kalau jaman sekarang mungkin remaja pun merasa lebih bebas dalam menjalani hubungan pacaran karna orangtua jaman sekarang pun banyak yang lebih demokratis, banyak mendengar info dari media sehingga pandangannya juga lebih luas..beruntung deh ya kita anak muda yang hidup dijaman sekarang hihihi

     Kalian pernah ga sih misalnya aja nih yang laki2 minta dikenalin cewe sama temen cowo atau temen cewenya..hahaha nah, dijaman sekarang hal itu adalah hal yang biasa..konon remaja lebih suka dijodohin sama temannya karena akan lebih sulit dan beresiko kalau harus mencari pasangan sendiri hehe

     Trus ada juga topik menarik yang dibahas sama anak2 kelompok pas presentasi tentang perceraian..Biasanya perceraian dilakukan secara sepihak, karena ada pihak yang merasa dirugikan hehe dan menurut penjelasan kelompok biasanya inisiatornya adalah perempuan hihi tapi kalian tau ga sih kalau banyak perempuan yang masih tetap mempertahankan hubungan pernikahannya meskipun udah diselingkuhin sama suaminya karena masih merasa ketergantungan secara ekonomi dan finansial dan agama..perempuan takut kalau anak mereka nanti ga dapet bekal yang baik kaliya dimasa depan, jadi walaupun suaminya selingkuh tetep ditahan2 aja, demi anak dan agama istilahnya gituuu hehehe
     Kalian tau ga sih alasan utama lelaki itu selingkuh?? Sebenarnya disamping mungkin dia ga puas sama istrinya, dia tuh selingkuh karna pengen nunjukkin bahwa dia kuat, dia punya power dan kebanggan tersendiri kalau punya istri lebih dari satu..IDIH, padahal mah ga ada bangga2nya toh, baik dimata hukum, agama dan dimata pribadi sih..menurut saya pasangan itu harus saling setia dan punya komitmen baru bisa dikatakan hubungan itu sehat hehe
     Didalam perselingkuhan itu sendiri ada istilah yang namanya no fault divorce yang artinya, perceraian dilakukan atau ditempuh tanpa adanya kesalahan dari masing2 pasangan hehe jadi ya memang mereka memutuskan untuk berpisah aja, mungkin karena beda visi misi kaliya hehehe
     Ada beberapa alasan kenapa jaman sekarang perceraian sudah terasa sangat mudah dan merupakan hal yang biasa..asal ga cocok, beda pendapat akhirnya memutuskan buat cerai..mungkin hal ini disebabkan karena dijaman sekarang, perceraian juga lebih diterima secara sosial oleh masyarakat, hukum yang ditempuh pun lebih mudah dan murah tentunya, dan alasan lainnya adalah banyak pasangan muda sekarang yang setelah baru menikah sudah memutuskan pembagian harta gono gini, jadi kalaupun cerai sudah tidak usah pusing lagiiii hehehe
     Ada beberapa alasan yang mungkin menyebabkan pasangan bercerai..yang pertama ada yang namanya predisposisi yakni, keadaan dimana individu yang melakukan perceraian pernah memiliki latar belakang orangtua yang juga telah bercerai..jadi mungkin sudah ada pengalama terhadap perceraian yang dilakukan orangtuanya kaliyaaa hehe..faktor lainnya adalah unplanned pregnancy alias kehamilan yang tidak direncanakan dan adanya drug abuse alias kekerasan atau penganiayaan yang dilakukan terhadap pasangan..Sebenarnya semua hal diatas ga seharusnya terjadi, memang sih masalah ga akan pernah bisa dihindari tapi pesan saya sih ya jagalah hubungan baik kita dengan siapapun yang memang kita cintai selama masih ada hal yang dapat dipertahankan, karena sekalinya kita memutuskan untuk melepaskan, kita tidak akan bisa mengembalikannya sama seperti semula..Once it lost, it never comes back to you for the same as the first time..So, survive or surrender?? You decide ;)
Calvina Veronica 705100020

12 Mar 2013

Suka Duka Wawancara Psikolog Industri dan Pendidikan

Calvina Veronica (705100020)

     Secara umum sih tujuan dari wawancara itu sendiri adalah untuk mengetahui informasi yang ingin diketahui dan dapat mengobservasi secara langsung individu atau calon pegawai baru..Dalam pembahasan dikelompok, adajuga nih satu istilah yang penting menurut saya untuk kita ketahui, istilah itu adalah probing yang artinya kita sebagai pewawancara bertanya lebih lanjut untuk menggali informasi lebih dalam mengenai individu yang sedang diwawancarai..
Trus ada satu hal yang menarik yang akhirnya membuat saya bertanya pada kelompok..kelompok ada menjelaskan bahwa psikolog mereka bukanlah seorang dari latar belakang psikologi, baik s1 maupun s2 nya, namun psikolog kelompok menjadi bagian HR dan kelompok sempat menyebutkan bahwa psikolog tersebut melakukan wawancara dan tes kepribadian terhadap individu yang akan diwawancarainya..
     Jujur hal ini membuat saya berpikir, apakah seorang  yang bukan berasal dari latar belakang psikologi sama sekali dapat melakukan tes kepribadian??
     Namun setelah mendengar penjelasan dari ibu dosen, saya dapat sedikit lebih mengerti bahwa jam terbang dan pengalaman sangat penting dalam menentukan keberhasilan karir kita dan bagaimana kita dalam menghadapi orang lain..contohnya saja saat psikolog kelompok yang sudah memiliki banyak pengalaman, dia tidak menggunakan alat tes baku, namun ia mengandalkan pengalaman otodidaknya selama kehidupannya dan hal kecil yang dapat dia atasi adalah, saat melihat seseorang berkata A, mungkin dia sudah mengetahui bahwa individu tersebut akan mengarah ke jawaban seperti apa dan psikolog dapat tetap menjaga emosi agar tidak terpancing dengan calon karyawan.. karna terkadang kita yang berasal dari latar belakang psikologi bahkan s1 dan s2 psikologi jika belum banyak pengalaman dan banyak belajar, maka kita akan banyak mengalami kesulitan dalam bidang pekerjaan nantinya..misalnya saja kita belum banyak menghadapi orang lain sehingga saat calon karyawan menangis, kita sebagai pewawancara malah terpancing emosinya hehehe karna sekali lagi, semua itu membutuhkan pengalaman dan jam terbang yang tinggi..Perbedaannya adalah, bekal dan senjata kita sebagai seorang dari latar belakang psikologi adalah teori dan pembelajaran kan ;)

     Setelah bercuap2 dengan dunia industri, kita lanjutin ke dunia pendidikan yuukk..
Seperti kita banyak tau kalau psikolog pendidikan banyak yang berprofesi sebagai guru BP atau guru BK hehe
     Tugas seorang guru bk itu sendiri mungkin merangkap dan berkelanjutan ya kalau menurut saya..merangkap dalam arti bahwa seorang guru bk selain ada yang mengajar, mereka juga menjadi tempat curhat dan penampung masalah anak2 sekolah yang bermasalah huehehe merangkap juga dalam artian selain harus menghadapi, mengawasi dan membimbing siswa di sekolah, guru bk juga harus memiliki koneksi atau hubungan dengan orangtua siswa ataupun teman dekat siswa di sekolah..karna ruang lingkup terdekat dari seorang anak adalah keluarga dan teman sebaya kan hehehe
     Sedangkan berkelanjutan menurut saya disini adalah, seorang guru bk ga bisa tuh yang namanya kaya psikolog klinis yang mungkin sekali terapi terdiri dari 8 sesi, abis itu dibayar trus selesai..Sebagai seorang guru bk kayanya membutuhkan konsentrasi dan waktu yang lebih dalam mengamati dan memahami siswa2 yang jumlahnya ga sedikit yaaa hehehe mungkin itu beberapa alasan saya katakana bahwa sebagai seorang guru bk merupakan pekerjaan yang merangkap dan berkelanjutan huehehe :D
     Trus kalian masih inget ga saat kalian masih sekolah dulu??Atau mungkin yang sekarang masih sekolah hihi
     Beberapa diantara kalian mungkin sangat membenci guru bk..konon isunya disetiap sekolah itu guru bk dianggap guru yang rese dan punya cap negatif dari siswa2nya hehe walaupun ga semua guru bk dilabel negatif siiihh hehehe tapi pernah ga sih, kalian ngerasa kaget, deg2an dan takut kalau tiba2 tau kalian dapet panggilan dari guru bk?? Kesannya kita bakal langsung mikir, “waduh saya salah apa yaa sampe dipanggil guru bk?” Iya ga sih??heheheheh e sebisa mungkin kita ga mau sampe berurusan sama guru bk kan hueheheh tapi biasanya siiiihh, yang paling males dan sebel sama guru bk adalah siswa2 yang bermasalah alias trouble maker hihi, hayooo kalau kalian gimana??
     Tapi di beberapa sekolah ada juga guru bk yang jadi favorit, mungkin aja guru bk nya itu gaul, deket sama murid, ga berperilaku sangar jadi ga membuat siswa2nya takut dan merasa terintimidasi saat bersama dengan guru itu hehe
Intinya, ada beberapa hal sih yang mungkin bisa jadi masukan buat kita2 yang pengen menekuni bidang pendidikan atau diantara kalian yang udah jadi guru bk..
     Dari beberapa penjelasan kelompok dan ibu dosen, saya merangkum beberapa hal yang bisa jadi senjata kita sebagai guru bk.. Yang pertama mungkin kita perlu melakukan pendekatan sama siswa diluar jam pelajaran, ketika siswa membuat masalah pun kita tidak bersikap menghakimi karna siswa akan merasa terintimidasi, hindari juga menggunakan “katanya” karna berarti kita sudah mengetahui informasi dibelakang siswa dan siswa mungkin berpikir bahwa kita sudah banyak membicarakannya di belakangnya hehe trus yang terakhir dan yang paling penting menurut saya adalah, menjaga kerahasiaan siswa kita dan kita yang wajib menciptakan suasana nyaman, memang mungkin butuh waktu supaya siswa benar2 bisa percaya, dekat dan merasa nyaman sama kita sebagai guru bk, tapi asalkan kita melakukannya dengan hati, semuanya pasti akan berjalan dengan baik ;)
Semangaaaatttt para psikolog industri dan pendidikaaannn!!! ;)

6 Mar 2013

Tekwan Klinis Dewasa dan Klinis Anak

Calvina Veronica 705100020

     Kalau kali ini tentang teknik wawancara..lebih tepatnya kita bakal ngebahas tentang kelebihan, kekurangan dan pemanfaatan dalam teknik wawancara tapi dalam penggunaannya yang berhubungan sama klinis anak dan dewasa..Saya pengen ngerangkum penjelasan dari yang udah dijelasin sama kelompok dan ibu dosen aja siiihhh hehehe semoga bermanfaat ;)

     Kalau saya boleh mulai dari presentasi kelompok tentang wawancara pada ranah klinis dewasa..seperti kita tau nih, alat bantu dalam wawancara itu sendiri kan banyak, bisa berupa tape recorder, catatan kecil dan alat2 tulis penunjang lainnya..satu hal yang saya inget banget waktu bu Henny bilang, dalam beberapa kasus, kita sebagai interviewer bakal nemuin klien yang ga mau pembicaraannya direkam atau didokumentasikan sama sekali..pada saat itu kan berarti kita ga bisa ngandelin tape recorder atau media lainnya untuk merekam pembicaraan kita..nah pada saat inilah, satu2nya alat bantu yang efektif adalah tangan kita sendiri huehehehe, siapin deh tuh kertas tebel buat coret2, tangan yang siap nulis cepet dan pastinya pulpen yang ga macet ditengah jalan yaa hihii
     Selain itu, ada juga pernyataan dari psikolognya kelompok yang bilang kalau “saya memorinya lemah, jadi selain merekam, bisa juga pake asisten buat bantu menulis wawancara yang dilakukan”
Hal ini sangat memancing atensi saya sih..hehe soalnya setau saya, kita sebagai seorang psikolog sangat penting dalam menjaga kerahasiaan atau confidentiality dari setiap info, cerita ataupun kejadian yang klien kita katakan..karena kehadiran asisten yang membantu mencatat merupakan pihak ketiga..Dalam hal ini, kita punya tanggung jawab besar dalam menjaga kerahasiaan klien..Dosen saya juga menyimpulkan kalau wawancara sebaiknya memang dilakukan hanya berdua, yaitu interviewee dan interviewer..karena dengan kehadiran pihak ketiga akan mempengaruhi proses wawancara..bahkan terkadang klien pun merahasiakan ceritanya dari orangtuanya..tapi klien mau terbuka dan cerita sama kita..kalau ada orang sudah percaya sama kita, tugas kita adalah menjaga kepercayaan itu dengan baik dan bertanggung jawab
     Pada orang dewasa, kelebihan wawancara itu sendiri adalah kita sebagai interviewer bisa melihat secara langsung ekspresi wajah klien, perilaku selama wawancara, jawaban yang spontan, dan gerak-gerik yang mungkin tidak dapat kita lihat secara jelas saat kita menggunakan tes2 psikologi..
Ada hal yang menarik atensi saya waktu kelompok sempet bilang jawaban dari psikolog mereka adalah “Ngikutin alurnya aja” psikolog dari kelompok itu menyatakan tidak terstuktur pada saat kita sebagai interviewer mengikuti alur pembicaraan yang dikatakan oleh klien.. Tapi setelah mendengar penjelasan dosen, saya baru ngerti, kalau kita sebagai pewawancara ketika bertanya bukannya harus mengikuti alur jawaban dari klien, melainkan kita sebelumnya sudah punya pedoman pertanyaan, sebelumnya kita sudah harus tau latar belakang dari klien yang akan kita wawancarai dan tujuan kita wawancara itu mau ngomongin soal apa dan mau cari tau soal apa..sehingga kalaupun topik pembicaraan menjadi melenceng, kita tau arah pembicaraan akan dibawa kemana..
Perlu dicatat disisi adalah, saat kita akan memulai wawancara dengan klien, bina rapport terlebih dahulu..dengan membina rapport kita akan membuat kondisi wawancara itu ga terlalu tegang dan asing..
     Satu hal lagi yang jadi catatan penting buat saya adalah, kita akan lebih mudah masuk kedalam topik pembicaraan dan klien akan merasa lebih dekat dan ingin terbuka pada saat kita memulai pembicaraan dengan membicarakan hal2 yang disukai oleh klien..inilah pentingnya untuk mengetahui latar belakang klien sebelum kita memulai wawancara..coba deh kalian bayangin, kalau tau2 kalian mau diwawancara trus dateng2 pewawancaranya langsung bilang dengan nada serius “Saya mau wawancara anda ya..anda namanya siapa??pekerjaan anda apa??kesibukannya??”
Kalian juga bisa bayangin kan kalau kita diwawancara langsung diserang sama pertanyaan menegangkan kaya gitu hehe pasti bawaannya bakal serius bangeeett kaannn..kalau kita udah tau latar belakang klien, kita bisa aja masuk dengan pembicaraan yang lebih santai dan ga buat klien tegang seperti “anda sebelumnya pernah bekerja sebagai konsultan ya?? Yang saya tau, konsultan itu kan berhadapan sama banyak orang ya..kesulitannya apa aja tuh..”
     Setidaknya dengan pembicaraan kaya gitu, klien bakal lebih nyaman buat cerita, bahkan mungkin cerita lebih banyak daripada yang kita kira sebelumnya..intinya ciptakan suasana yang nyaman aja sihhh hehehe

     Kalau untuk anak2 terkadang sebagai pewawancara kita suka sulit membawa suasana supaya anak nyaman sama kita..Kesulitan wawancara karena anak kan masih fokusnya main, jadi kita sebagai pewawancara bisa pake alat bantu berupa play dough atau mainan2 lainnya supaya sambil main anak bisa diajak berbicara dan tanya jawab..sebenarnya tergantung kalau ketemu anak yang kooperatif alias mau banyak ngomong, mau banyak cerita dan terbuka sama orang luar sih wawancara bakal leih lancar..tapi untuk beberapa anak yang cenderung tertutup dan pendiam trus susah komunikasi sama orang asing, kita sebagai interviewer harus coba dulu pedekate sama orang terdekat alias care giver anak tersebut, misalnya aja kita coba pertama ajak anak main sama orangtuanya, saat anak udah mulai percaya dan ga risih sama kehadiran kita sebagai orang asing, baru deh orangtuanya bisa tinggalin kita berdua sama sih anak..

Priseks Homosexual and Culture Shock

     Kali ini, saya bakal langsung ngebahas 2 chapter sekaligus niiihh hehehe soalnya kebetulan banget topiknya berhubungan..Topiknya adalah "Homosexual" dan "Culture Shock"..
Sexual Orientation itu sendiri adalah atraksi individu secara fisik, emosional, seksual dan secara romantis..seperti yang udah saya bahas minggu lalu, orientasi seksual individu ada 3 macam yaitu heteroseksual, homoseksual dan biseksual..untuk definisinya intip post sebelumnya aja ya hihihi..
     Menurut kalian, orang yang homoseksual itu normal atau nggak sih?
Jawabannya adalah tergantung dari sisi mana kita mau tinjau..tapi kalau dari penjelasan kelompok, ada satu tokoh yang bilang kalau kita ga bakal bisa tau orang itu homo atau nggak cuma dari perilakunya yang keliatan aja, karena mungkin tanpa kita tahu, didepan kita sih A yang seorang laki-laki normal2..sih A punya pacar dan menjalin hubungan pacaran yang baik..tapi siapa yang tahu kalau saat dia lagi mesra-mesraan sama pacarnya, yang ada difantasinya adalah teman lelaki yang disukainya..hehehe
Makanya, saya setuju nih sama Kinsey dan kawan-kawan (1948) yang bilang kalau “homoseksual” dan “heteroseksual” aja ga cukup untuk menggambarkan orientasi seksual, yang lebih mudah adalah mengukur kadar perilaku berupa emosi dan fantasi yang ga keliatan di semua orang..

     Nah, kalau liat teori, ada 5 penguat teori dari sudut pandang yang beda2 yaitu teori biologis, perkembangan, belajar, sosial dan interaksional..
Kalau dari teori biologis, ada hal yang menarik perhatian saya nih..Secara logis mungkin kita akan berpikiran bahwa pasti ada yang beda sama bagian diotak, ditubuh atau mungkin ada hormone tertentu yang kerjanya berlebihan atau mungkin kurang dari individu yang homo..tapi ternyata menurut penelitian yang dikemukakan kelompok, pernah ada penelitian yang coba membedakan androgen tingkat darah di homoseksual laki-laki dewasa dengan mereka yang heteroseksual pria dewasa, dan sebagian besar tidak menemukan perbedaan yang signifikan..kalau menurut kalian gimana??ayo lakuin percobaan ;)
     Kalau menurut teori perkembangan, mungkin aja individu yang homo pada saat masih peer groupnya dia terlalu dekat dan bergantung sama teman laki2nya, sehingga pas gede anak laki2 ini jadi homo..kalau dari teori belajar, homoseksual itu merupakan proses yang dipelajari..mungkin aja, waktu kecil sih A yang berjenis kelamin laki2 melihat ayahnya pernah menjalin hubungan yang sangat dekat dan ga wajar dengan teman lelakinya..ya bisa dibilang modelling kali ya hehehe..
Kalau dari teori sosial, homoseksual mungkin dilihat sebagai adanya pengaruh dari lingkungan kita..coba aja kita liat,dulu homoseksual masuk kategori abnormal dalam buku DSM, tapi skrg karena jumlahhya yang semakin banyak jadi udah dihilangkan..nah, mungkin aja ka nada beberapa diantara kita yang punya temen homo, sehingga jadi ikut2an homo..hehehe naaahh kalau teori interaksional itu merupakan gabungan antara biologis, perkembangan dan sosial nih..hehe

     Konon katanya, setau saya juga sih, pasangan sesama jenis itu memiliki tingkat kecemburuan yang lebih tinggi loh dari kita pasangan normal yang hetero..alasannya mungkin karena mereka sulit menemukan pasangan yang sejenis lagi kaliya, jadi sekalinya dapet dijaga bangeeeett hehehe..selain itu, banyak juga loh pasangan homoseksual yang punya anak..caranya macem2, ada yang adopsi, tapi ada juga pasangan yang homo dan lesbi tuker2an pasangan sampenanti perempuannya hamil dan nanti anaknya baru dikasih ke pasangan lainnya..hihihi kreatif ya caranya..
Kalian tau juga ga, kalau kaum gay dan lesbian juga punya organisasi sendiri loh, mungkin itu mereka jadiin sarana buat menyalurkan perasaan mereka yang mungkin ga dipahami sama kita pasangan ketero kaliyaaa hehehe tapi satu hal sih, menurut saya, homo ataupun hetero itu merupakan pilihan hidup..selama mereka ga mengganggu kehidupan kita, hendaklah kita juga berlaku sewajarnya :D

     Di bahasan kali ini juga ada tentang culture shock..Apa sih itu??
Kalau dari kata shocknya sih kita tau ya kalau ada pihak yang kaget gitu..dalam hal ini, kaget terhadap kaum gay atau lesbian..jadi mungkin ada kondisi dimana masyarakat ga bisa menerima keberadaan kaum homo di masyarakat..
Kalau kita liat dari segi agama, mungkin bakal lebih banyak kontranya..karena Tuhan aja memberikan kita berbeda antara laki2 dan perempuan pasti ada manfaatnya dong hehe..setau saya siiihh, semua agama pun mengajarkan kita untuk dapat membina hubungan pernikahan yang baik, setia sama pasangan dan punya keturunan pastinya..beberapa agama pun menolak dengan keras hubungan homoseksual..

     Intinya kita sebenernya ga perlu ngerasa takut apalagi tingkat kronisnya adalah phobia sama individu yang homoseksual..ada beberapa alasan kenapa ada individu yang takut sama homo..salah satunya adalah orang yang otoriter, mereka takut kalau hak atau keinginan mereka bakal terancam..
Yang penting nih, kita harus tau caranya supaya kita ga mengalami homophobic..salah satunya adalah dengan pengetahuan akan hukum, selain itu media juga perlu berpartisipasi dalam menyorot kekerasan yang udah terjadi, trus pendidikan juga yang paling penting siiiihh karena individu yang dibekali pengetahuan pasti bakal lebih bisa berpikir secara logis dan ga homophobic..