Maskoflife

Maskoflife

Either write something worth reading , or do something worth writing.

Impressive Sketch

Impressive Sketch

Take a life

Take a life
Growth: its a process that we must passed

30 Jun 2012

Unforgettable Holiday ♥

♥ ♥ ♥ I'll miss this moment so badly ♥ ♥ ♥

1. Our first lunch at Karnivor, Riau



2. Our first dinner at Kampung Daun



3. Our second lunch at Sapu Lidi



4. Our second dinner at The Valley



5. Our last lunch in day 3 at Suis Butcher


6. Out last moment before leaving hotel Riau

"Say AAAAAAA"
"Berpelukan"
"We are Mr. BEAN"

8 Jun 2012

Phantom Planet - Lonely Day

Even though the sun is shining down on me
And I should feel about as happy as can be
I just got here and I already want to leave
It was going to be a lonely lonely lonely lonely day
It was going to be a lonely lonely lonely lonely day

Everybody knows that somethings wrong
But nobody knows what's going on
We all sing that same old song
When you want it all to go away
Its shaping up to be a lonely day

I could tell from the minute I woke up
It was going to be a lonely lonely lonely lonely day
It was going to be a lonely lonely lonely lonely day

7 Jun 2012

“Make no comparisons!”

No one in this world like to be compared with others. Everyone is unique with their own way.
“When a feeling was there,
they felt as if it would never
go; when it was gone, they
felt as if it had never been;
when it returned, they felt as
if it had never gone.”


—GEORGE MACDONALD,
WHAT’S MINE’S MINE, 1886
“Everybody says I’m plastic
from head to toe. Can’t stand
next to a radiator or I’ll melt.
I had (breast) implants, but so
has every single person
in L.A.”

—ACTRESS PAMELA LEE
ANDERSON (QUOTED BY
TALBERT, 1997)

6 Jun 2012

Did you ever think that love is just a game?
You choose ;)


Thanks to those who hated me,
you made me stronger

Thanks to those who loved me,
you made my heart go fonder

Thanks to those who cared,
you made me feel important

Thanks to those who entered into my life,
you made who I am today

Thanks to those who left,
you showed me that nothing lasts forever

Thanks to those who stayed,
you showed me true friendship

Thanks to those who listened,
you made me like I was worth it

5 Jun 2012

A piece of lyrics from this song I dedicate for people who can imagine it well
Simply but tickle ;)

"My hopes are so high that your kiss might kill me.
So won't you kill me, so I die happy.
My heart is yours to fill or burst,
To break or bury, or wear as jewellery,
Whichever you prefer.

Hands down this is the best date I can ever remember,
Always remember, the sound of the stereo,
The dim of the soft lights,
The scent of your hair that you twirled in your fingers
And the time on the clock when we realized it's so late
And this walk that we shared together.
The streets were wet and the gate was locked so I jumped it,
And let you in.
And you stood at your door with your hands on my waist
And you kissed me like you meant it.
And I knew that you meant it, that you meant it,
That you meant it, and I knew,
That you meant it, that you meant it."


-Hands Down-

2 Jun 2012


There is no more lovely, friendly and charming relationship than a good marriage..
Two souls with but a single thought,
Two hearts that beat as one..



Someday, if I have found my soulmate
I wanna wear this wedding dress then it will look fabulous ;)



*wondering and imagining*
"KISAH PENGUSAHA DAN MALAIKAT"

Seorang pengusaha sukses jatuh di kamar mandi dan akhirnya stroke, sudah 7 malam dirawat di RS di ruang ICU. Disaat orang-orang terlelap dalam mimpi malam, dalam dunia Roh seorang Malaikat menghampiri si pengusaha yang terbaring tak berdaya.

Malaikat memulai pembicaraan, "kalau dalam waktu 24 jam ada 50 orang berdoa buat kesembuhanmu, maka kau akan hidup dan sebaliknya jika dalam 24 jam jumlah yang aku tetapkan belum terpenuhi, itu artinya kau akan meninggal dunia!

"Kalau hanya mencari 50 orang, itu mah gampang ... " kata si pengusaha ini dengan yakinnya.

Setelah itu Malaikat pun pergi dan berjanji akan datang 1 jam sebelum batas waktu yang sudah disepakati.

Tepat pukul 23:00, Malaikat kembali merngunjunginya; dengan antusiasnya si pengusaha bertanya, "apakah besok pagi aku sudah pulih? pastilah banyak yang berdoa buat aku, jumlah karyawan yang aku punya lebih dari 2000 orang, jadi kalau hanya mencari 50 orang yang berdoa pasti bukan persoalan yang sulit".

Dengan lembut si Malaikat berkata, "anakku, aku sudah berkeliling mencari suara hati yang berdoa buatmu tapi sampai saat ini baru 3 orang yang berdoa buatmu, sementara waktu mu tinggal 60 menit lagi, rasanya mustahil kalau dalam waktu dekat ini ada 50 orang yang berdoa buat kesembuhanmu".

Tanpa menunggu reaksi dari si pengusaha, si Malaikat menunjukkan layer besar berupa TV siapa 3 orang yang berdoa buat kesembuhannya. Di layar itu terlihat wajah duka dari sang istri, di sebelahnya ada 2 orang anak kecil, putra putrinya yang berdoa dengan khusuk dan tampak ada tetesan air mata di pipi mereka".

Kata Malaikat, "aku akan memberitahukanmu, kenapa Tuhan rindu memberikanmu kesempatan kedua? itu karena doa istrimu yang tidak putus-putus berharap akan kesembuhanmu"

Kembali terlihat dimana si istri sedang berdoa jam 2:00 subuh," Tuhan, aku tau kalau selama hidupnya suamiku bukanlah suami atau ayah yang baik! Aku tau dia sudah mengkhianati pernikahan kami, aku tau dia tidak jujur dalam bisnisnya, dan kalaupun dia memberikan sumbangan, itu hanya untuk popularitas saja untuk menutupi perbuatannya yang tidak benar dihadapanMu, tapi Tuhan, tolong pandang anak-anak yang telah Engkau titipkan pada kami, mereka masih membutuhkan seorang ayah dan hamba tidak mampu membesarkan mereka seorang diri." Dan setelah itu istrinya berhenti berkata-kata tapi air matanya semakin deras mengalir di pipinya yang kelihatan tirus karena kurang istirahat".

Melihat peristiwa itu, tanpa terasa, air mata mengalir di pipi pengusaha ini . . . timbul penyesalan bahwa selama ini dia bukanlah suami yang baik dan ayah yang menjadi contoh bagi anak-anaknya, dan malam ini dia baru menyadari betapa besar cinta istri dan anak-anak padanya.

Waktu terus bergulir, waktu yang dia miliki hanya 10 menit lagi, melihat waktu yang makin sempit semakin menangislah si pengusaha ini, penyesalan yang luar biasa tapi waktunya sudah terlambat! tidak mungkin dalam waktu 10 menit ada yang berdoa 47 orang!

Dengan setengah bergumam dia bertanya, "apakah diantara karyawanku, kerabatku, teman bisnisku, teman organisasiku tidak ada yang berdoa buatku?"

Jawab si Malaikat,'" ada beberapa yang berdoa buatmu tapi mereka tidak tulus, bahkan ada yang mensyukuri penyakit yang kau derita saat ini, itu semua karena selama ini kamu arogant, egois dan bukanlah atasan yang baik, bahkan kau tega memecat karyawan yang tidak bersalah".

Si pengusaha tertunduk lemah, dan pasrah kalau malam ini adalah malam yang terakhir buat dia, tapi dia minta waktu sesaat untuk melihat anak dan si istri yang setia menjaganya sepanjang malam.

Air matanya tambah deras, ketika melihat anaknya yang sulung tertidur di kursi rumah sakit dan si istri yang kelihatan lelah juga tertidur di kursi sambil memangku si bungsu.

Ketika waktu menunjukkan pukul 24:00, tiba-tiba si Malaikat berkata, "anakku, Tuhan melihat air matamu dan penyesalanmu ! ! kau tidak jadi meninggal, karena ada 47 orang yang berdoa buatmu tepat jam 24:00".

Dengan terheran-heran dan tidak percaya,si pengusaha bertanya siapakah yang 47 orang itu. Sambil tersenyum si Malaikat menunjukkan suatu tempat yang pernah dia kunjungi bulan lalu.

Bukankah itu Panti Asuhan ? kata si pengusaha pelan.

Benar anakku, kau pernah memberi bantuan bagi mereka beberapa bulan yang lalu, walau aku tau tujuanmu saat itu hanya untuk mencari popularitas saja dan untuk menarik perhatian pemerintah dan investor luar negeri.

Tadi pagi, salah seorang anak panti asuhan tersebut membaca di Koran kalau seorang pengusaha terkena stroke dan sudah 7 hari di ICU, setelah melihat gambar di koran dan yakin kalau pria yang sedang koma adalah kamu, pria yang pernah menolong mereka dan akhirnya anak-anak panti asuhan sepakat berdoa buat kesembuhanmu.