Manusia diciptakan berpasang-pasangan
Begitu pula aku dan kamu
Ada alasan mengapa kita dipertemukan oleh Sang Pencipta
Tentu itu bukanlah sebuah kebetulan
Semesta memang telah mengatur secara rapi kepada siapa hati kita akan menaut
Tidak ada jalanan yang mulus, sama seperti jalanan yang diaspal
Lama kelamaan akan berlubang dan membuat perjalanan terasa sulit
Seperti balita yang baru belajar berjalan
Aku dan kamu sering terjatuh namun tak ayal segera bangun dan kemudian berlari
Seperti sedang naik jetcoaster yang menantang
Kita diombang ambingkan dengan berbagai persoalan
Naik dan turun, diatas dan kadang dibawah
Tapi bukankan disitulah daya tariknya?
Sudah berapa juta detik yang kita habiskan bersama
Untuk saling bertingkah bodoh
Layaknya urat malu yang sudah tiada
Tanpa pula canggung yang turut serta
Momen yang mungkin tidak dapat kutemukan dengan lainnya
Aku tak pernah lupa pertama kali kita menyusun pondasi hubungan ini
Ego yang sama-sama dikempiskan, dan
Saling menerima kelebihan sepaket dengan kelemahan
Sudah banyak usaha yang kita lewati
Bekerja sama untuk selalu berjalan bersisian
Saling mengimbangi menghindari lubang
Untuk berjuang,
Jika memutuskan untuk berhenti
Perjuangan hebat itu takkan berarti
Karena menyerah begitu saja
Adalah hal yang terlalu mudahnya
Aku hanya lelah jika harus menambatkan kapal ini ke dermaga lainnya
Aku hanya tak siap menghadapi besarnya arus di depan sana
Aku akan membisikkan harapanku kepada angin
Dan semoga angin menyampaikan pesanku...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar